Pengertian Metodologi Penelitian

Istilah Metodologi Penelitian diambil dari bahasa Inggris yaitu Methodological Research, yang secara harfiah diartikan sebagai berikut :
Methodological terdiri dari dua suku kata yaitu : Method dan Logical. Method (metode) ialah kumpulan dari suatu cara-cara tertentu, dan logical atau logic diartikan sebagai cara berpikir lurus, atau berpikir jernih, atau berpikir yang sesuai dengan akal sehat atau berpikir mempersoalkan ilmu pengetahuan dengan cara berpikir lurus atau jernih yang dapat diterima oleh akal sehat.
Selanjutnya Research juga berasal dari dua suku kata yaitu : Re dan Search. Re berarti kembali, dan Search berarti mencari atau menemukan sesuatu. Jadi Research diartikan mencari atau menemukan sesuatu kembali.
Dengan demikian metodologi penelitian secara sederhana diartikan sebagai kumpulan dari metode-metode (methods) ataupun cara-cara tertentu yang dapat diterima oleh akal sehat untuk menemukan atau mencari sesuatu kembali.
Metodologi Penelitian sering pula diistilahkan sebagai Methods of research atau metode-metode penelitian.
Adapula yang mengartikan logi sebagai suatu ilmu, seperti Biologi (ilmu hayat), Sosiologi (ilmu sosial), Antropologi (ilmu tentang manusia). Jadi Metodologi penelitian dapat diartikan sebagai ilmu tentang metode-metode penelitian.



Tipe-Tipe Penelitian

1.   Ditinjau Dari Segi Tujuannya
      Berdasarkan tujuannya research dapat dikelompokkan sebagai berikut :

      1)   Explorative research, yakni penelitian yang bertujuan untuk menemukan sesuatu ilmu pengetahuan yang baru atau ilmu pengetahuan yang belum ada. Sebagai contoh : research yang telah dilakukan oleh Thomas Alpha Edison sebagai peneliti yang menemukan pertama tentang, lampu pijar, pengeras suara, telepon, telegram, dan lain-lain, yang sampai sekarang hasil buah pikiran dan karyanya masih dapat kita nikmati bersama di seluruh dunia.
      2)   Developmental research, yakni penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan sesuatu ilmu pengetahuan yang sudah ada. Sebagai contoh : Penenlitian untuk mengembangkan penggunaan hasil explorative research. Misalnya; penelitian untuk mengembangkan lampu pijar yang lebih hemat energi atau hemat biaya dengan kualitas penerangan yang lebih baik atau pesawat telpon yang lebih hemat, praktis, enak digunakan, dan lain-lain dari pesawat telpon yang telah diciptakan pertama kali oleh Thomas Alpha Edison.
      3)   Verificative research, yakni penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran sesuatu ilmu pengetahuan yang sudah ada. Sebagai contoh : dari hasil suatu penelitian antara lain telah menyatakan sebagai berikut : Jika harga suatu produk meningkat, maka jumlah produk yang diminta akan turun, dan sebaliknya, Jika harga suatu produk menurun, maka jumlah produk yang diminta akan naik.
            Apabila seorang peneliti ingin menguji kebenaran dari pernyataan tersebut di atas dengan mengadakan suatu research, maka peneliti tersebut dikatakan mengadakan suatu verificative research.
      4)   Historical research, yakni penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan apa-apa yang telah terjadi. Proses-prosesnya terdiri dari penyelidikan, pencatatan, analisis, dan interpretasi kejadian-kejadian di masa yang lampau guna menemukan generalisasi.
            Generalisasi dimaksud dapat berguna untuk memahami keadaan masa kini, bahkan secara terbatas dapat digunakan mengantisipasi hal-hal mendatang.
      5)   Descriptive research, yakni penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini. Di dalamnya terdapat upaya, deskripsi, pencatatan, analisis, dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada.
            Pada penelitian deskriptif ini di dalamnya termasuk tipe perbandingan, dan juga sampai pada usaha menemukan hubungan yang terdapat diantara variabel-variabel; asalkan variabel-variabel tadi tak mengalami proses manipulasi sebagai yang dilakukan di penelitian eksperimental.
      6)   Experimental research, yakni penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang akan terjadi jika variabel tertentu dikontrol atau dimanipulasi secara tertentu. Fokus perhatian pada hubungan-hubungan antar variabel. Dalam hubungan ini kesengajaan melakukan manipulasi terhadap sesuatu variabel selamanya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu metode eksperimental.