Semenjak terjadinya kemerosotan perekonomian dunia yang sangat buruk (1929-1932), maka campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi bertambah besar. Hal ini disebabkan bertambah besarnya kesadaran bahwa ekonomi yang diatur oleh pasar bebas tidak selalu menjamin terwujudnya penggunaan faktor-faktor produksi secara efisien. Bermula dari kesadaran ini teori ekonomi makro berkembang, terutama dilandaskan pada pemikiran John Maynard Keynes, seorang ahli ekonomi Inggris yang mengemukakan teorinya dalam buku The General Theory of Employment, Interest, and Money. Buku ini menunjukkan kelemahan-kelemahan dari para pakar ilmu ekonomi sebelumnya, yaitu para pakar ilmu ekonomi klasik, yang melandaskan analisisnya pada keyakinan bahwa mekanisme pasar akan menciptakan kegiatan ekonomi yang efisien dan tingkat penggunaan faktor-faktor produksi yang tinggi. Di samping itu buku tersebut mengemukakan teori tentang faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang akan dicapai suatu negara.
Teori ekonomi makro menganalisis keadaan aggregate (keseluruhan) dari kegiatan suatu perekonomian, dan bukan bagian-bagian kecil daripadanya. Analisis teori ekonomi makro menitik beratkan pada analisis akibat dari suatu keseluruhan tindakan konsumen, para produsen (pengusaha), pemerintah, dan kegiatan perdagangan luar negeri kepada tingkat kegiatan keseluruhan perekonomian. Analisisnya menunjukkan tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh keseluruhan pengeluaran yang dilakukan dalam masyarakat. Pengeluaran-pengeluaran itu meliputi ; pengeluaran rumah tangga, pengeluaran para pengusaha, pengeluaran pemerintah dan ekspor ke negara-negara lain.
Salah satu pandangan pokok dalam analisis ekonomi makro menyatakan bahwa tanpa adanya campur tangan pemerintah tingkat kegiatan ekonomi yang tercapai dalam masyarakat biasanya tidak pada tingkat full capacity atau full employment.
Pada hakekatnya ekonomi makro bertujuan untuk menunjukkan:
(i) sebabnya faktor-faktor produksi tidak digunakan secara sepenuhnya di dalam perekonomian yang diatur oleh ekonomi pasar,
(ii) langkah-langkah bagaimana yang harus dilaksanakan pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran, dan
(iii) faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga-harga barang dan cara-cara untuk mengatasi masalah itu, serta
(iv) keadaan yang bagaimanakah yang harus diciptakan agar faktor-faktor produksi yang bertambah dari tahun ke tahun dapat digunakan secara efisien.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa teori ekonomi makro antara lain mempelajari tentang :
01. Pendapatan nasional,
02. Fungsi konsumsi,
03. Investasi,
04. Kebijaksanaan fiskal,
05. Persoalan multiplier,
06. Persoalan akselarator,
07. Persoalan konjunktur,
08. Ramalan sesuatu perekonomian,
09. Persoalan moneter dan perbankan,
10. Persoalan inflasi dan deflasi,
11. Persoalan devaluasi dan revaluasi,
12. Persoalan kesempatan kerja,
13. Persoalan tentang pertumbuhan ekonomi,
14. Persoalan tentang perdagangan luar negeri,
15. Persoalan tentang neraca perdagangan dan pembayaran luar negeri, dsb.